
Wakatobi, 23 Mei 2014 - Hari ketiga pelaksanaan Indonesia Youth Forum yang digelar di Wakatobi Sulawesi Tenggara berlansung dengan lancar dengan rangkaian acara seperti breakfast meeting, focus group discussion, dan masterclass yang bertempat di Lia Bahari, Huma Lakapala, Anjungan Patuno, dan Wandoka dipilih sebagai tempat para peserta berbagi ilmu dan pengalaman dari social project mereka masing-masing. Social project bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata para pemuda terhadap daerah asal masing-masing peserta Indonesia Youth Forum yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Pendidikan, lingkungan, kesehatan, serta isu menarik lainnya seperti social-preuner banyak diangkat sebagai landasan para peserta untuk social project mereka. Sebelumnya, social project adalah salah satu syarat penting saat dilaksanakannya pendaftaran peserta Inonesia Youth Forum 2014 yang berumur 17-21 tahun. Rangkaian acara lainnya, seperti masterclass yang menghadirkan David Hulse sebagai Representative Ford Foundation yang membagikan presentasi tentang program sosial yang memiliki unsur-unsur penting dan menarik bagi para peserta. Materclass selanjutnya membagi peserta menjadi dua kelas yakni dalam kelas fundrising strategic yang dibawakan oleh Ira Guntur dan kelas building partnership yang dibawakan oleh Kemal Soeryawijaja. Masterclass hari ke-tiga ini dimaksud untuk membantu para peserta dalam mengimplementasikan sosial project mereka yang sering terhambat dengan masalah financial dan partnership. Acara hari ke-tiga Indonesia Youth Forum ditutup sesi meet the leadr yang mnghadirkan presiden suku bajau bapak Abdul Manan untuk bertukar ide dan gagasan bagaimana menjaga kearifan lokal budaya masing-masing daerah dan wilayah sebagai modal genrasi
muda untuk menghadapi dunia global
No comments:
Post a Comment