Wednesday, October 15, 2014

Klasifikasi, Reproduksi & Siklus Hidupnya Ganggang Spirogyra: Klasifikasi, Reproduksi & Siklus Hidupnya

Spirogyra adalah ganggang hijau yang memiliki struktur tubuh berbentuk filamen.
Filamen ini memiliki lebar sekitar 10-100 mikrometer dengan panjang mencapai beberapa sentimeter.
Lebih dari 400 spesies Spirogyra telah teridentifikasi dari habitat air tawar.
Salah satu fitur unik Spirogyra adalah adanya spiral atau kloroplas berbentuk heliks yang terlihat di bawah mikroskop.
Fakta tentang Spirogyra
Filamen Spirogyra mengandung sel silinder atau sub-silinder yang tersusun secara linear.
Anda dapat melihat kumpulan Spirogyra berwarna hijau di badan air tawar yang kaya nutrisi.
Terkadang Spirogyra membentuk hamparan seperti permadani berwarna hijau yang mengapung di permukaan air.
Klasifikasi
Spirogyra diklasifikasikan dalam kingdom (kerajaan) Protista yang mencakup organisme yang memiliki struktur selular sederhana.
Filum Spirogyra adalah Charophyta (kelompok ganggang hijau) dengan kelas Zygnematophyceae.
Memiliki bentuk seperti filamen, family (keluarga) Spirogyra adalah Zygnemataceae dan termasuk dalam ordo Zygnematales (atau Conjugales).
Nama ilmiah Spirogyra sendiri adalah Spirogyra sp., dengan nama spesies yang bervariasi.
Struktur Sel
Hampir semua sel Spirogyra identik satu sama lain.
Ganggang ini dilindungi oleh dua lapisan dinding sel, lapisan selulosa luar dan lapisan dalam pektin.
Sebuah vakuola besar menempati sebagian besar ruang sel. Inti atom terletak di pusat yang diikat dengan bantuan helai protoplasma.
Dalam kloroplas yang berbentuk seperti pita, terdapat pyrenoids dengan posisi selang-seling.

spirogyra

Spirogyra adalah ganggang hijau yang memiliki struktur tubuh berbentuk filamen.
Filamen ini memiliki lebar sekitar 10-100 mikrometer dengan panjang mencapai beberapa sentimeter.
Lebih dari 400 spesies Spirogyra telah teridentifikasi dari habitat air tawar.
Salah satu fitur unik Spirogyra adalah adanya spiral atau kloroplas berbentuk heliks yang terlihat di bawah mikroskop.
Fakta tentang Spirogyra
Filamen Spirogyra mengandung sel silinder atau sub-silinder yang tersusun secara linear.
Anda dapat melihat kumpulan Spirogyra berwarna hijau di badan air tawar yang kaya nutrisi.
Terkadang Spirogyra membentuk hamparan seperti permadani berwarna hijau yang mengapung di permukaan air.
Klasifikasi
Spirogyra diklasifikasikan dalam kingdom (kerajaan) Protista yang mencakup organisme yang memiliki struktur selular sederhana.
Filum Spirogyra adalah Charophyta (kelompok ganggang hijau) dengan kelas Zygnematophyceae.
Memiliki bentuk seperti filamen, family (keluarga) Spirogyra adalah Zygnemataceae dan termasuk dalam ordo Zygnematales (atau Conjugales).
Nama ilmiah Spirogyra sendiri adalah Spirogyra sp., dengan nama spesies yang bervariasi.
Struktur Sel
Hampir semua sel Spirogyra identik satu sama lain.
Ganggang ini dilindungi oleh dua lapisan dinding sel, lapisan selulosa luar dan lapisan dalam pektin.
Sebuah vakuola besar menempati sebagian besar ruang sel. Inti atom terletak di pusat yang diikat dengan bantuan helai protoplasma.
Dalam kloroplas yang berbentuk seperti pita, terdapat pyrenoids dengan posisi selang-seling.

Reproduksi
Spirogyra dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Pada reproduksi aseksual, filamen mengalami fragmentasi sehingga terbentuk banyak filamen.
Filamen ini kemudian mengalami mitosis yang tumbuh dan berkembang menjadi filamen dewasa.
Selain secara aseksual, Spirogyra juga mampu bereproduksi secara seksual yang disebut sebagai konjugasi.
Terdapat dua macam konjugasi Spirogyra yaitu scalariform dan lateral.
Pada konjugasi scalariform, dua filamen berposisi secara berdampingan.
Berikutnya akan muncul tonjolan yang kemudian saling bersentuhan.
Dinding sel tengah akan terbuka (terlarut) sehingga mengarah pada pembentukan tabung konjugasi.
Akibatnya, sebuah kanal konjugasi terbentuk dimana protoplas dari satu sel (mengandung gamet jantan) akan berpindah ke sel lain (mengandung gamet betina) sehingga terbentuk zigot diploid.
Berbeda dengan konjugasi scalariform, konjugasi lateral terjadi pada filamen yang sama.
Pada konjugasi lateral, dua sel dalam filamen yang sama mengalami fertilisasi untuk kemudian membentuk zigot.
Zigot kemudian berubah menjadi zigospora yang memiliki dinding sel pelindung.
Siklus Hidup
Sel dewasa Spirogyra disebut sebagai haploid. Jadi, kumpulan sel-sel silindris berbentuk filamen sebenarnya adalah haploid.
Setelah pembuahan, zigospora dilepaskan ke lingkungan sekitarnya yang berada dalam kondisi tidak aktif (dorman) terutama pada lingkungan yang tidak sesuai.
Saat berada di lingkungan yang menguntungkan, zigospora mengalami meiosis, menghasilkan empat sel haploid.
Satu sel kemudian tumbuh menjadi filamen Spirogyra baru.
Jika tumbuh secara tak terkendali, Spirogyra sering dianggap sebagai gulma pada kolam dan danau.

No comments:

Post a Comment